Ikhwati fillah rahimakumullah,
Beberapa waktu lalu penulis membaca satu artikel dalam salah satu media masa elektronik mengenai masalah kesurupan, dimana kesimpulannya bahwa kesurupan bukan hal yang berbau mistis yang dikaitkan dengan merasuknya jin kedalam tubuh manusia, namun merupakan penyakit jasad seperti penyakit-penyakit yang lain. Maka apa pandangan islam mengenai hal ini ?
Disini saya ingin menukilkan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ketika ditanya dalam dalam masalah ini:
Beliau berkata: “ Alhamdulillah, tentang adanya jin telah ditetapkan berdasarkan Al Qur’an dan sunah RasulNya shallallahu alaihi wasallam serta kesepakatan pendahulu umat ini dan para imamnya. Demikian pula masuknya jin kedalam badan manusia benar ada berdasarkan kesepakatan imam ahli sunah dan jamaah.
Allah Ta’alaa berfirman:
قال الله تعالى : { الذين يأكلون الربا لا يقومون إلا كما يقوم الذي يتخبطه الشيطان من المس }
Artinya: ( Dan orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila)QS Al Baqarah:275.
Dan dalam riwayat yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam:
عن النبي صلى الله عليه وسلم { إن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم }
Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: (sesungguhnya setan berjalan dalam diri bani adam melalui saluran darah ).
Dan telah berkata Abdullah bin Imam Ahmad bin Hanbal rahimahumullah, aku berkata kepada ayahku: bahwa sebagian kaum mengatakan: sesungguhnya jin tidak masuk kedalam badan orang yang kesurupan. Maka beliau berkata: wahai anakku, mereka berdusta ini berkata dengan lisannya. Dan yang diucapkan ini perkara yang masyhur bahwa ada seorang laki-laki yang kesurupan lalu dia berbicara dengan lisan yang tidak dipahami maknanya dan badannya dipukul dengan pukulan yang keras seandainya unta dipukul seperti itu niscaya akan merasakannya. Sedangkan orang yang kerasukan tidak merasakan pukulan atau ucapan yang dikatakannya, dan kadang-kadang orang yang kesurupan dapat menyeret yang tidak kesurupan dan menyeret karpet yang didudukinya serta dapat memindahkan alat-alat dari satu tempat ke tempat lain dan banyak perkara lain yang terjadi, yang barangsiapa menyaksikannya akan memahami benar bahwa yang berbicara dengan lisan manusia dan yang menggerakkan tubuhnya makhluk jenis lain bukan manusia. Tidak ada dari kalangan imam kaum muslimin yang mengingkati masuknya jin kedalam tubuh orang yang kerasukan dan yang lainnya. Dan barangsiapa yang mengingkarinya dan mendakwakan bahwa syariat mendustakan hal itu maka sungguh dia telah mendustakan syariat karena tidak ada dalil syarie yang menafikan hal itu).
Akan tetapi kebanyakan yang mendahulukan akal ketimbang dalil menafikan hal itu dan mengingkarinya, barangkali sebagian mengingkarinya karena sebagian orang berlebih-lebihan dalam mengobati manusia dalam bab ini dimana hampir semua yang sakit tidak dirujuk ke dokter tetapi dianggap orang yang kerasukan atau tersihir atau terkena penyakit ‘ain jadi hampir semua perkaranya tidak dirujuk kepenyakit anggota badan !!
Jadi kita harus berhati-hati dalam masalah ini, yakni tidak semua penyakit itu adalah disebabkan kerasukan, begitu juga tidak mengingkari adanya kerasukan sehingga semua penyakit dikembalikan kepada medis.
No comments
Post a Comment