Meminta Tanpa Mampu Memberi

"Jangan kau tanya apa yang telah Negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah apa yang telah kau berikan kepada Negara!"(John F Kenned... thumbnail 1 summary

"Jangan kau tanya apa yang telah Negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah apa yang telah kau berikan kepada Negara!"(John F Kennedy)



Meminta Tanpa Mampu Memberi

"Jangan kau tanya apa yang telah Negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah apa yang telah kau berikan kepada Negara!"(John F Kennedy)

Dalam tulisan Opini kali ini penulis mengabadikan momen para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bogor, yang sedang melakukan aksi turun ke jalan atau yang dikenal dengan istilah demonstrasi. Lokasinya diambil di dekat Masjid Raya Bogor, Baranansiang.

Sengaja penulis mengabadikan momen tersebut, karena didorong kekhawatiran penulis terhadap banyaknya aksi demo sekarang ini yang cenderung anarkis.

Sejauh pengamatan penulis di lapangan, hanya sebagian kecil dari mereka yang berdemo, memahami apa sebenarnya yang mereka minta/tuntut. Terkadang mereka hanya menjadi provokator, atau bahkan ikut-ikutan saja agar aksi demonya lebih dramatis dan mendapat simpati dari masyarakat yang mereka atas namakan.

Di berbagai media massa seperti televisi maupun surat kabar, sering kita melihat orang-orang yang dengan cara anarkis "meminta" keadilan, perubahan, atau untuk tujuan yang sering tidak dapat dimengerti. Perbuatan "meminta," memang tidak selalu salah, apabila yang diminta adalah sesuatu yang menjadi hak seseorang atau hak diri kita sendiri. Tetapi, akan menjadi hina bila dilakukan dengan cara kekerasan.

Jikalau penulis boleh menyimpulkan mereka (orang-orang yang anarkis) adalah orang-orang yang hanya "meminta" tanpa mampu "memberi." Mereka tidak memberikan perubahan yang lebih baik, melainkan hanya menciptakan chaos (kekacauan) yang membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan menggangu ketertiban umum. Sangat disayangkan bila energi mereka hanya dihabiskan untuk "meminta." Akan lebih berguna jika diwujudkan ke dalam sebuah tindakan nyata, daripada hanya sekedar berbuih kata. Bukan penulis tidak setuju dengan demokrasi, tetapi akan lebih elegan jika demokrasi tidak dikotori dengan tindakan anarkis.

Mahasiswa yang sejatinya adalah para pemuda, memang merupakan ladang yang subur untuk ditunggangi oleh kelompok kepentingan politik tertentu, dalam usaha mencapai tujuannya, dan yang menjadi tujuannya tidak lain adalah kekuasaan. Pertanyaanya, Kenapa pemuda/mahasiswa yang dijadikan alat kepentingan kelompok politik tertentu? Karena pada hakikatnya usia pemuda adalah masa dimana emosional tumbuh subur, dan sangat mudah sekali untuk dipengaruhi. Fakta yang penulis temukan di lapangan membuktikan, ada aktor di balik aksi-aksi demo yang anarkis.

Presiden Amerika ke-35, John F Kennedy dalam salah pidatonya pernah mengatakan "Jangan kau tanya apa yang telah Negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah apa yang telah kau berikan kepada Negara!" Perkataan tersebut sangat "menyentil" bila dikorelasikan dengan budaya "meminta" di negeri kita ini.

Mungkin sudah saatnya kita berhenti "meminta" dan mulai belajar untuk "memberi."


Sumber : http://www.lazuardibirru.org

No comments

Post a Comment