Cinta Sejati Tak Pernah Mati

Bahagialah Syah Jahan yang telah mengabadikan cintanya dengan membangun istana berkubah air mata surga yang sampai sekarang kita masih bisa... thumbnail 1 summary

Bahagialah Syah Jahan yang telah mengabadikan cintanya dengan membangun istana berkubah air mata surga yang sampai sekarang kita masih bisa menikmati keindahannya. Dengan cinta dia bisa mencipta, karena cinta adalah kekuatan yang tidak akan pernah lekang oleh derita.

Cinta Sejati Tak Pernah Mati

Abaikan cinta penuh air mata versi Layla-Majnun, karena cinta model ini hanya menghadirkan nestapa. Tinggalkan cinta penuh sandiwara versi Romeo-Juliet, karena cinta macam ini hanya sekedar roman melankonis tragis. Cinta abadi bukanlah cinta yang menjadikan nestapa sebagai akhir cerita. Cinta abadi adalah cinta yang meskipun diselimuti derita namun tetap bias mencipta. Bagi cinta abadi penderitaan adalah jalan untuk menciptakan sebuah monumen cinta.

Taj Mahal yang berdiri elok di sisi sungai Yamuna menjadi saksi sebuah kisah tentang cinta sejati. Adalah penguasa Hindustan bernama Shah Jahan yang mencintai istrinya sedalam hati. Mumtaj Mahal, begitulah ia selalu memanggil istrinya.

Bukan hanya karena kecantikan yang membuat penguasa Hindustan ini mabuk kepayang. Jika mau, sang raja bisa mengumpulkan seluruh wanita tercantik Hindustan di istananya. Mumtaj Mahal memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang melebihi kapasitasnya sebagai seorang wanita. Ia selalu bisa menjadi benteng kokoh paduka raja di saat musuh datang menghantam. Di pangkuannya raja senantiasa merasakan kedamaian meskipun masalah tak henti-hentinya merongrong kerajaan. Mumtaj memberikan kebahagiaan yang tak ternilai harganya dengan lahirnya putra-putri penerus kekuasaan.

Allah selalu menguji ketulusan cinta seorang hamba, begitupun terjadi pada diri Syah Jahan, saat melahirkan putra keenam-nya Mumtaj Mahal merenggang nyawa. Tabib istana tak mampu menolak takdir Ilahi, wanita cantik nan bijak itu pun memejamkan mata untuk selamanya.

Adakah kepedihan yang bisa mengalahkan kepedihan seorang pecinta yang ditinggal mati orang yang dicinta? Adakah obat penenang hati bila tambatannya pergi?. Paduka mulia yang menjadi symbol keagungan Hindustan meradang dalam kubangan air mata. Berbulan-bulan ia tidak pernah merasakan sejuknya angin dan panasnya sinar matahari. Raja menyendiri dalam kamarnya, menggenggam sejuta kenangan yang tercipta dengan istri tercintanya.

Setelah lama menghukum dirinya dengan ketidak berdayaan, raja kembali bangkit dengan memulai sebuah proyek besar atas nama cinta. Ia panggil seorang arsitek Persia untuk membangun istana pualam sebagai jejak terakhir raga istrinya. Isa, sang arsitek dengan bantuan dua puluh dua ribu dan ratusan gajah berhasil membangun sebuah istana lambang cinta abadi yang diberi nama Taj Mahal.

Bahagialah Syah Jahan yang telah mengabadikan cintanya dengan membangun istana berkubah air mata surga yang sampai sekarang kita masih bisa menikmati keindahannya. Dengan cinta dia bisa mencipta, karena cinta adalah kekuatan yang tidak akan pernah lekang oleh derita.

Bila Syah Jahan mengabadikan cintanya dengan istana, apa yang bisa kita lakukan untuk mengabadikan cinta kita? Banyak cara untuk abadikan cinta, tinggal bagaimana kita mengumpulkan kekuatan untuk merealisasikannya. Tentu tidak mesti kita abdikan cinta dengan istana, karena tidak semua dari kita mampu membangunnya. Cukuplah bagi kita yang miskin harta mangabadikan cinta dengan setia. Kesetiaan akan bertahta dalam jiwa dan itulah istana cinta kita yang akan menjadi kenangan abadi terbawa sampai mati.

No comments

Post a Comment