Mengobati Sakit Kulit
Madu berkhasiat mengobati sakit kulit
seperti borok dan bisul. Cara pengobatannya pun terbilang mudah. Madu
yang cair dipanaskan sehingga menjadi adonan lunak, menjadi lem lebah.
Setelah itu, lem lebah dilipat dan diletakkan di atas kulit yang terluka
kemudian dibalut dengan kain tipis. Sehinga kulit yang terluka itu
menjadi kering dan berjatuhan.
Dalam ensiklopedia kemukjizatan
penciptaan Hewan karya DR Magdy Shehab diungkapkan, pada 1965 Moltarnog
berhasil mengobati orang-orang yang terkena radang kulit dengan
menggunakan campuran cairan alkohol bersuhu 85 derajat dengan lem lebah.
Selain itu, G Mikhmediarof juga berhasil
menyembuhkan pasiennya yang terkena radang kulit syaraf atau eksim
kronis dengan obat gosok lem lebah. Sementara itu P Ityasof mampu
mengobati luka bakar dengan lem lebah. Dengan komposisinya yang
menakjubkan, lem lebah ini sangat luar biasa khasiatnya. Lem lebah bisa
membunuh kuman dan mengaktifkan zat untuk memperbanyak sel kulit.
Mengobati Sakit Mulut
Seoarang dokter gigi yang terkemuka, F
Romanof, menyatakan, bahwa lem lebah dengan kadar dua hingga empat
persen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan
maupun luka bernanah di dalam mulut. Cairan lem lebah yang dicampur
dengan perasan tanaman lidah buaya juga sangat baik untuk mengobati
sariawan.
Campuran lem lebah dan sari lidah buaya
ini juga baik untuk mengobati luka bernanah pada selaput mulut. Untuk
menyembuhkan radang di sekitar gigi, diperlukan cairan lem lebah
sebanyak 20 tetes dengan campuran alkohol 15 hingga 20 persen, lalu
direbus hingga mendidih.
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." QS. an-Nahl: 69)
Kemudian cairan tersebut didinginkan
dalam suhu kamar selama satu sampai dua hari. Baru setelah itu, cairan
tersebut digunakan untuk berkumur-kumur bagi penderita radang di sekitar
gigi tersebut.
Dr. Agard, seorang dokter dari Denmark
telah melakukan kajian terhadap pasien-pasiennya yang terkena radang
tenggorokan juga diminta untuk meminum madu. Hal ini perlu dilakukan
mengingat madu bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan
penyakit.
Mengobati Penyakit Wanita
Institut Kedokteran Algerm telah
mempraktikan penggunaan lem lebah untuk mengobati berbagai macam
penyakit wanita seperti radang leher rahim, radang vagina, maupun lua
nanah leher rahim.
Menurut Institut tersebut , wanita yang
mengalami sakit radang leher rahim maupun radang vagina harus
dibersihkan terlebih dahulu vaginanya dari berbagai macam kotoran.
Setelah bersih, kain tipis yang bersih diolesi dengan obat gosok lem
lebah. Lalu kain tersebut diletakkan di tempat yang radang tersebut.
Maka penyakitnya akan membaik setelah 12 jam.
Mengobati Sakit Pernapasan
Seorang dokter bernama Urich telah
mengobati berbagai macam penyakit pernapasan seperti penyakit paru-paru,
radang hidung, pilek, maupun radang saluran pernapasan dengan
menggunakan lem lebah.
Cara pengobatannya, 60 gram lem lebah
dan 40 gram intisari madu diletakkan di sebuah wadah alumunium dengan
kapasitas 300 hingga 400 ml. Lalu wadah yang berisi lem lebah dan
intisari madu tersebut diletakkan di dalam wadah stainless berisi air
mendidih.
Pada saat proses inilah, zat-zat aktif
fetonsedat dalam lem lebah akan memanas dan menguap bersama air. Uap
inilah yang harus dihisap oleh para penderita penyakit saluran
pernafasan sebanyak dua kali sehari sampai penderita sembuh dari
penyakit yang dideritanya.
Penyakit Mata
Dr. Mosahrankof berhasil mengobati
penyakit mata dengan menyuntikkan cairan madu sebanyak 0,3 hingga 1
persen ke dalam kantong konjungtifa (selaput pada pelupuk mata). Selain
itu, pasien yang berpenyakit mata akan mengalami penurunan rasa sakit
pada matanya. Selain itu pusing yang diderita penderita penyakit mata
juga berkurang hingga sembuh.
Mengobati Sakit Pencernaan
Dr. Gorpateno melakukan pengobatan
terhadap para pasiennya yang mengalami luka di usus. Dia memberikan 50
hingga 60 tetes cairan madu 1,5 jam sebelum pasien tersebut makan
sebanyak tiga kali sehari. Masa penyembuha itu berlangsung dalam jangka
watu tiga hingga empat hari. (PurWd/v-i/rpb)
No comments
Post a Comment