Beberapa Hadits Palsu Seputar Dzul Hijjah

Seiring dengan masuknya bulan Dzul Hijjah, kita sering mendengar sebagian khatib membawakan hadits-hadits mengenai keistimewaannya dan ber... thumbnail 1 summary

Seiring dengan masuknya bulan Dzul Hijjah, kita sering mendengar sebagian khatib membawakan hadits-hadits mengenai keistimewaannya dan beribadah di waktu tersebut, walaupun terkadang hadits tersebut tidak pernah diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

1. Hadits:


حديث : (من صام العشر فله بكل يوم صوم شهر ، وله بصوم يوم التروية سنة ، وله بصوم يوم عرفة سنتان )
- حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/198). والسيوطي في اللآلئ (2/107، 108) . والشوكاني في الفوائد ص(96).

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa sepuluh hari bulan Dzul Hijjah maka baginya untuk setiap harinya seperti puasa sebulan, dan baginya untuk puasa hari tarwiyah seperti setahun, dan baginya untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun".

Hadits ini dihukumi palsu oleh Ibnu Jauzi dalam kitab Al-Maudhuat (2/198), dan Suyuthi dalam kitab Al Aali (2/107-108), dan Asy-Syaukani dalam kitab Al Fawaid (96).

2. Hadits:


وحديث : ( من صام آخر يوم من ذي الحجة ، وأول يوم من المحرم ، فقد ختم السنة الماضية ، وافتتح للسنة المستقبلة بصوم ، جعله الله كفارة خمسين سنة )
- حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/199). والسيوطي في اللآلئ (2/108) . والشوكاني في الفوائد ص(96).


Artinya: "Barangsiapa berpuasa pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah, dan hari pertama bulan Muharram, maka sungguh dia telah menyempurnakan puasa tahun lalu, dan membuka tahun depan dengan puasa, Allah menjadikannya penebus dosa selama lima puluh tahun".

Hadits ini dihukumi palsu oleh Ibnu Jauzi dalam kitab Al-Maudhuat (2/199), dan Suyuthi dalam kitab Al Aali (2/108), dan Asy Syaukani dalam kitab Al-Fawaid (96).

"Barangsiapa berpuasa pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah dan hari pertama bulan Muharram... maka Allah Menjadikannya penebus dosa selama lima puluh tahun." Hadits ini dihukumi palsu...

3. Hadits:


. وحديث : (من صلى يوم عرفة بين الظهر والعصر أربع ركعات ، يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب مرة ، وقل هو الله أحد خمسين مرة ، كتب الله له ألف ألف حسنة ....إلخ )[38]
[38]- حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/132). والشوكاني في الفوائد ص(53).

Artinya: "Barangsiapa yang shalat pada hari Arafah antara Dhuhur dan Ashar empat rakaat, dia membaca setiap rakaatnya Al-Fatihah sekali, dan Qul Huwallahu Ahad lima puluh kali, maka Allah Menulis untuknya sejuta kebaikan…"

Hadits ini dihukumi palsu oleh Ibnu Jauzi dalam kitab Al-Maudhuat (2/132), dan Asy Syaukani dalam kitab Al-Fawaid (53)

4. Hadits:


وحديث : (من صلى يوم عرفة ركعتين يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب ثلاث مرات .... إلا قال الله عز وجل : أشهدكم أني قد غفرت له )
- حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/133). والشوكاني في الفوائد ص(53).

Artinya: "Barangsiapa shalat pada hari Arafah dua rakaat membaca pada setiap rakaatnya Al-Fatihah tiga kali…..kecuali Allah Azza Wajalla berkata : Aku Bersaksi pada kalian bahwa Aku Telah Mengampuninya".

Hadits ini dihukumi palsu oleh : Ibnu Jauzi dalam kitab Al-Maudhuat (2/133), dan Asy Syaukani dalam kitab Al Fawaid (53).

5. Hadits:


. وحديث : ( من صلى ليلة النحر ركعتين يقرأ في كل ركعة بفاتحة الكتاب خمس عشرة مرة ، وقل هو الله أحد خمس عشرة مرة .... جعل الله اسمه في أصحاب الجنة ... إلخ)
- حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/133، 134).. والشوكاني في الفوائد ص(53).

Artinya: "Barangsiapa yang shalat malam hari raya kurban dua rakaat membaca pada setiap rakaat Al-Fatihah lima belas kali, dan Qul Huwallahu Ahad lima belas kali….maka Allah Memasukkan namanya diantara penghuni surga…"

Hadits ini dihukumi palsu oleh Ibnu Jauzi dalam kitab Al-Maudhuat (2/133-134), dan Asy Syaukani dalam kitab Al Fawaid (53).

6. Hadits:


وحديث : (إذا كان يوم عرفة غفر الله للحاج ، فإذا كان ليلة المزدلفة غفر الله للتجار،.... إلخ)[41] ...
[41] - حكم عليه بالوضع : ابن الجوزي في الموضوعات (2/215). والسيوطي في اللآلئ (2/124) .

Artinya: "Apabila masuk hari Arafah Allah Mengampuni jamaah haji, dan apabila malam Muzdalifah Allah Mengampuni para pedagang..."

Hadits ini dihukumi palsu oleh : Ibnu Jauzi dalam kitab Al Maudhuat (2/215), dan As-Suyuthi dalam kitab Al Aali (2/124).

Dan masih ada lagi hadits-hadits yang palsu yang tidak shahih riwayatnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

No comments

Post a Comment